RPP Matematika Wajib Kelas XII

Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis sebagai langkah awal dari proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan efisien dalam rangka mengembangkan ketrampilan berpikir dan tentunya sejalan dengan program yang saat ini sedang giat giatnya dilaksanakan yaitu Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBBT).

RPP disusun berdasarkan serangkaian KD yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Penyusunan RPP ini dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. 
Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dengan harapan RPP tersebut bisa mengakomodasi seluruh persoalan dalam pembelajaran dalam lingkungan Ibu/Bapak mengajar.
Dibawah ini ada beberapa contoh RPP yang kami siapkan, silakan gunakan sebagai referensi untuk dikembangkan dan disesuaikan lagi dengan kondisi dimana Ibu/bapak Mengajar.

1. RPP Matematika Wajib Kelas XII - 1. Geometri Ruang

Atau Silakan langsung Klik Download pada Link dibawah ini :

Paradoks Zeno:Achilles Dan Kura Kura

Pada suatu waktu, Achilles berlomba lari dengan seekor kura-kura. Karena kura-kura jauuuuh lebih lambat dari Achilles, maka kura kura diberi kesempatan utuk memulai berlari 1 km di depan Achilles dan Achilles sendiri berlari santai dengan kecepatan 2 kali kecepatan sang kura- kura.
Siapa yang akan menang dalam lomba lari ini? Achilles kah......???
Menurut Zeno (450 SM), yang membuat cerita di atas, Achilles takkan pernah bisa menyalip sang kura-kura. Karena itu, kura-kura lah yang menang.
Loh, kok bisa....???

Begini argumen Zeno: ketika Achilles telah berlari sejauh 1 km, ia sampai di posisi awal sang kura-kura.
Pada saat itu, sang kura-kura telah berlari sejauh ½ km, dan karena itu sang kura-kura berada ½ km di depan Achilles. 
Kemudian, ketika Achilles telah berlari sejauh 1 + ½ km, sang kura- kura berada ¼ km di depannya. Berikutnya, pada saat Achilles menempuh 1 + ½ + ¼ km, sang kura-kura berada 1/8 km di depannya. Demikian seterusnya, ketika Achilles telah berlari sejauh 1 + ½ + ¼ + ... + 1/2n km, sang kura- kura berada 1/2n+1 km di depannya.

Karena itu, menurut Zeno, Achilles takkan pernah berhasil menyusul sang kura-kura.

Kisah di atas dikenal sebagai paradoks Zeno.
Apa yang hendak disampaikan oleh Zeno melalui paradoks ini adalah bahwa ia menolak konsep ketakterhinggaan. Bagi Zeno, deret 1 + ½ + ¼ + ... + 1/2n takkan pernah sama dengan 2, karena berapa pun n jumlah deret ini akan lebih kecil daripada 2.
Pada masa itu, tahun 450 SM, konsep limit belum dikenal, demikian pula dengan deret tak terhingga.
Bagi kita yang mengenal konsep limit, jumlah deret di atas 'pada akhirnya' sama dengan 2. 
Dengan kecepatan 2 kali kecepatan sang kura-kura, Achilles akan mulai menyalip sang kura-kura ketika ia telah berlari sejauh 2 km, dan ini akan terjadi dalam waktu yang terhingga (yakni 2/v jam, dengan v menyatakan kecepatan lari Achilles, dalam km/jam).
Zeno tahu bahwa Achilles seharusnya menyalip sang kura-kura ketika ia telah menempuh jarak 2 km, tetapi ia tidak melihat bagaimana 1 + ½ + ¼ + 1/8 + ... bisa sama dengan 2.
Sebagaimana kita ketahui, konsep limit baru ditemukan dua ribu tahun kemudian!

5 Kesalahan Ketika Merawat Kulit


Mimpi punya kulit mulus, bersih, kenyal, dan terawat tak akan bisa tercapai kalau Anda masih melakukan 5 kesalahan dalam merawat kulit. Apa saja?


Kesalahan 1:
Membersihkan wajah terlalu sering
"Orang-orang berpikir bahwa semakin sering mencuci muka, semakin sedikit jerawat yang menempel di kulit. Tapi, anggapan itu ternyata salah," kata Vivian Shi, MD, seorang dokter kulit dan asisten profesor di Universitas Arizona. 
"Ketika Anda membersihkan secara konstan, sabun dari wajah dapat mengangkat lapisan atas minyak pada kulit dan memicu pelepasan lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan masalah komedo," katanya seperti dilansir dari Womens Health Mag.
Untuk kulit normal, rekomendasinya adalah membersihkan kulit wajah tidak lebih dari dua kali sehari, kemudian diikuti dengan pemakaian pelembap.

Kesalahan 2:
Menarik area di bawah mata
Tidak ada yang bisa menghindar dari kerutan di mata. Tapi, kebiasaan menggosok dan menarik kulit tipis di sekitar mata Anda bisa membuatnya muncul sebelum waktunya.

Untuk menghapus riasan mata tanpa harus menggosoknya kuat-kuat, tempelkan alas kapas yang bersih pada kelopak mata Anda selama sekitar 30 detik sebelum dengan lembut menyekanya. Gunakan sentuhan ringan saat memakai krim mata, yaitu dengan cara menepuk sepanjang kelopak mata dengan jari manis.

Kesalahan 3:
Memilih produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit
Meski ada banyak ratusan produk menarik di luar sana, pilihan terbaik adalah yang memang dirancang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit kering, pilihlah produk perawatan yang memberikan kelembapan ekstra. Jika Anda cenderung berjerawat, baca label produk dan cari bahan yang mencegah jerawat, seperti asam salisilat.
Tekstur produk yang ideal juga bervariasi berdasarkan jenis kulit. Misalnya, kulit berminyak cocok untuk sabun wajah yang berbusa, sedangkan pembersih yang lembut lebih cocok untuk kulit Anda yang sensitif.
Khusus untuk jenis kulit sensitif, pilih pembersih dan pelembab yang bebas dari aroma, yang kerap menimbulkan iritasi.

Kesalahan 4:
Memakai terlalu banyak produk
Banyak tidak selalu baik. Anda akan heran betapa pelembab seukuran kacang polong sebenarnya sudah cukup untuk meng-cover seluruh wajah. Memakai terlalu banyak produk perawatan, selain tak baik untuk kulit, juga membuang-buang uang. Cukup oleskan secara merata pada empat titik — dahi, dua pipi, dan dagu, kemudian sebarkan.

Kesalahan 5:
Tidur dengan makeup
Terlalu malas membersihkan wajah kerap membuat Anda tidur dengan sisa riasan siang hari. Padahal, riasan wajah dapat menahan keringat dan kelenjar minyak, dan itu berpotensi menyumbat pori-pori Anda.

Tidur dengan menggunakan maskara atau eye liner juga dapat membuat riasan mata Anda masuk ke dalam mata ketika Anda tak sengaja menggosok mata saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan konjungtivitis dan dermatitis kelopak mata, yang merupakan peradangan pada kelopak mata. Terlalu lelah untuk membersihkan makeup? Setidaknya, hapuslah menggunakan tisu basah. Setidaknya, Anda tak akan tidur dengan wajah full makeup.

Pembahasan soal UN 2018 SMA

Pembahasan soal UN 2018 SMA
1.  Jika x>0 dan y >0 maka  $\frac {3-3log^2 xy}{ 1 -log x^2y^2 + 2logx \sqrt y}$  adalah :
A.  3 + log xy
B.  3 -  log xy
C.  3 -  log 10xy
D.  $\frac{1}{3}$
E.  3

Pembahasan :
$\frac {3-3log^2 xy}{ 1 -log x^2y^2 + 2logx \sqrt y}$

= $\frac {3(1-log^2 xy)}{1-logx^3y^2+logx^2y}$

= $\frac {3(1-log^2 xy)}{1-(logx^3y^2-logx^2y)}$

= $\frac {3(1-log^2 xy)}{1-(log \frac{ x^3y^2}{x^2y})}$
= 3(1 + log xy)
= 3(log 10 + Log xy)
= 3 - log 10xy



2. Diketahui f(x) = 3x + 2 dan (g.f) (x) = 6x-4. Nilai dari $g^-1$(-4) adalah ...
A.  4
B.  2
C.  1
D.  - 2
E.  - 4

Pembahasan :

3. Suatu pabrik kertas dengan bahan dasar kayu (x) memproduksi kertas melalui dua tahap.Tahap pertama menggunakan mesin I menghasilkan bahan kertas setengah jadi (m), dengan mengikuti fungsi $m=f(x)=x^2 -3x - 2$. Tahap kedua menggunakan mesin II menghasilkan kertas mengikuti fungsi dengan g(m)= 4m+2, dan m dalam satuan ton. Jika bahan dasar kayu yang tersedia untuk suatu produksi sebesar 4 ton, banyak kertas yang dihasilkan adalah ... A.

Kalender Pendidikan 2018/2019

Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2018/2019 untuk Provinsi Jawa Timur akhirnya telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui surat keputusan Nomor 420 / 2056 / 101.1 / 2018.

Selain berisi kalender pendidikan untuk Provinsi Jawa Timur, surat tersebut berisi penjelasan tentang hari efektif, hari fakultatif, dan hari libur untuk satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, dan sederajat yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Sebelum menyertakan file download kalender, di sini kami akan menjelaskan sedikit mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di dalam kalender pendidikan untuk provinsi Jawa Timur.

Di sini kami akan mengulas beberapa kegiatan yang telah dicantumkan pada surat keputusan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, berikut ini beberapa diantaranya:

Permulaan dan Akhir Tahun Pelajaran
Ada beberapa kegiatan penting di awal maupun akhir tahun pelajaran, yaitu:
  1. Penerimaan peserta didik baru (offline): 24 Mei 2018 - 31 Mei 2018.
  2. Penerimaan peserta didik baru (online): 4 Juni 2018 - 6 Juni 2018.
  3. Pengumuman penerimaan: 7 Juni 2018.
  4. Daftar ulang: 7 Juni 2018 - 8 Juni 2018.
  5. Penerimaan Cadangan: 9 Juni 2018.
  6. Akhir tahun pelajaran: 22 Juni 2019.
Hari Pertama Pembelajaran 
  1. Kegiatan pembelajaran hari pertama merupakan serangkaian kegiatan yang diisi dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru.
  2. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk siswa baru dimulai dari 16 Juni 2018 sampai 18 Juni 2018.
  3. Pada hari pertama kegiatan pembelajaran, satuan pendidikan TKLB dan SDLB mengadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, sosialisasi, dan cara belajar. Selain itu data untuk kepentingan tata usaha sekolah dan komite sekolah juga mulai dikumpulkan.
  4. Sedangkan untuk VII SMPLB, kelas X SMA, SMALB, dan SMK diisi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan sekolah yang dilakukan secara serentak di seluruh Provinsi Jawa Timur.
  5. Pengenalan lingkungan sekolah harus berisi kegiatan yang bersifat edukatif, bermanfaat, menyenangkan, dan kreatif.
Kewajiban Guru dan Kepala Satuan Pendidikan
Di awal tahun pelajaran, Kepala Satuan Pendidikan memiliki kewajiban untuk membuat program pendidikan yang mencakup:

Program tahunan sekolah.
Rencana Kerja Sekolah atau Rencana Kerja Taman Kanak-kanak.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah atau Rencana Kegiatan dan Anggaran Taman Kanak-kanak.
Program supervisi kelas dan kegiatan lanjutan.
Evaluasi sekolah atau pemetaan mutu pendidikan.
Menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Guru juga punya kewajiban untuk membuat program pendidikan yang mencakup:
  1. Program semester.
  2. Pengembangan Silabus.
  3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
  4. Program kegiatan pengembangan diri untuk guru yang ditugaskan membina kegiatan ekstrakulikuler.
  5. Program kegiatan Bimbingan Konseling.
  6. Program rehabilitas, untuk guru PLB.
  7. Pengembangan IPTEK untuk SMK, sesuai tuntutan stakeholder.
Penilaian Hasil Belajar (Ujian)
Penilaian hasil belajar adalah tanggung jawab Kepala Sekolah yang dilaksanakan oleh guru, kemudian dilaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten/Provinsi.
Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk Ujian yang diatur sendiri, waktu pelaksanaannya yaitu sebagai berikut:
  1. SDLB: minggu ke-3 pada bulan Mei 2019.
  2. Ujian Nasional SMPLB: minggu kedua pada bulan Mei 2019.
  3. Ujian Nasional SMP dan SMALB: minggu pertama pada bulan April 2019.
  4. Ujian Naional SMK (normatif): minggu pertama pada bulan April 2019.
  5. Ujian Nasional SMK (produktif): minggu ketiga pada bulan Februari 2019.
  6. Beberapa kegiatan di atas berlaku untuk semua satuan pendidikan negeri dan swasta yang ada di Provinsi Jawa Timur. Beberapa hal yang belum ditentukan, akan ditentukan dalam keputusan tersendiri.
Download Kalender Pendidikan 2018/2019 Jawa Timur
Pada surat keputusan Nomor 420 / 2056 / 101.1 / 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, berisi dua jenis kalender:
  1. PDF
  2. Excel

SILABUS MATEMATIKA 2018/2019

Silabus Matematika SMA Kurikulum 2013 Revisi Terbaru 2018/2019


Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya sesuai dengan sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan peserta didik. Didalam proses belajar mengajar, peserta didik haruslah mempunyai peran terpenting. Selain dituntut dapat menguasai pelajaran dengan baik, peserta didik juga harus menikmati proses pembelajaran. Upaya untuk menciptakan pembelajaran yang optimal, tentulah harus dimulai dari guru, oleh karena itu perlu dituntut kreativitas seorang guru dan menuntut guru untuk terus belajar dan belajar. Dalam pelajaran matematika alangkah baiknya peserta didik diajak untuk mengobservasi lingkungan sekitar yang berhubungan dengan pelajaran yang akan dibahas. Hal ini selain untuk melatih cara berpikir peserta didik, juga berfungsi untuk membuat peserta didik lebih berminat terhadap pelajaran yang diikuti. Peserta didik juga akan tidak bosan mengikuti pelajaran karena akan melibatkan aktivitas fisik, bukan hanya mendengarkan dan memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru. Berikut ini adalah sebagian cuplikan isi dari file silabus Matematika SMA kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013. 

I. PENDAHULUAN
A.  Rasional Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Secara umum, pembelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kecakapan atau kemahiran matematika. Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup yang harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik sehari-hari. Matematika selalu digunakan dalam segala segi kehidupan. Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, merupakan sarana komunikasi yang logis, singkat dan jelas, dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan, memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang, mengembangkan kreativitas, dan sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran matematika di SMA/MA/SMK/MAK diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber, mampu merumuskan masalah bukan hanya menyelesaikan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching). Silabus mata pelajaran Matematika SMA/MA/SMK/MAK disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik. B.Kompetensi Setelah Mempelajari Matematika di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah melalui pengalaman belajar, agar mampu:
  1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari, 
  2. membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena, atau data yang ada, 
  3. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen yang ada,
  4. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat dugaan dan memverifikasinya.
  5. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, 6.menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 
Pengembangan kurikulum Matematika ke depan diarahkan untuk meningkatkan kecakapan hidup (life skill), terutama dalam membangun kreativitas, kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi atau bekerjasama dan keterampilan berkomunikasi. Selain itu, pengembangan kurikulum matematika juga menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill). 

Cara Menghadapi Masalah UN

Ada siswa yang khawatir takut tidak lulus. Padahal sebenarnya UN bukanlah momok yang menakutkan, apalagi bagi siswa yang rajin belajar. Soal-soal yang diberikan juga bukan soal materi baru. Hal ini karena soal UN berdasarkan kisi-kisi. Namun, bayang-bayang tidak lulus dapat membuat siswa makin takut dan cemas dalam menghadapi UN. Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi UN, belajar perlu ditingkatkan. Karena saking banyaknya, bab yang harus dipelajari, maka cara belajar untuk menghadapi UN dengan cara belajar seperti biasanya tentu berbeda. Berikut ini adalah cara belajar untuk menghadapi UN (Ujian Nasional).
  1. Memperbanyak membaca dan memahami Kegiatan membaca tentu saja diperlukan pada kegiatan belajar. Tetapi, perlu memahami terhadap apa yang dibaca, bukan hanya sekedar membaca saja. Hindari untuk sekedar membaca halaman demi halaman saja, apalagi membaca rumus, tapi usahakan untuk memahami apa yang dipelajari. Menghafal juga tidak cukup, tapi juga butuh pemahaman. Membaca memang kegiatan yang penting dalam belajar, namun ada yang lebih penting, yaitu memahami. Memahami tentu membaca, tapi kalau membaca saja belum tentu memahami. Pahami materi-materi yang termasuk kisi-kisi UN. 
  2. Membuat rangkuman Materi soal UN tidak hanya materi satu semester saja sehingga belajar dengan banyak buku sangat merepotkan. Cara alternatifnya adalah dengan membuat rangkuman, tentu saja yang sesuai kisi-kisi UN. Membuat rangkuman juga bisa mempermudah dalam kegiatan belajar. Lebih simpel belajar dengan rangkuman yang langsung pada inti materi daripada belajar dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam. 
  3. Memperbanyak berlatih soal Ujian nasional bukan merupakan ajang apa saja yang dipelajari pada masa sekolah, melainkan evaluasi akhir dari kegiatan belajar selama siswa sekolah yang berupa soal-soal pilihan ganda. Oleh karena itu, memperbanyak berlatih soal bisa berguna agar siswa terbiasa dalam menghadapi soal-soal UN. Perbanyak soal-soal latihan UN, seperti soal-soal try out dan soal-soal prediksi UN. Mengerjakan soal-soal seperti itu bisa membuat siswa mendapatkan gambaran akan soal-soal UN. 
  4. Tanya kepada guru Jika masih ada yang kurang paham atau belum paham sama sekali, lebih baik tanyakan kepada guru. Jika tidak, maka bisa rugi sendiri pada nantinya. 
  5. Berdiskusi dengan teman Berdiskusi dengan teman untuk membahas soal-soal latihan UN merupakan salah satu cara belajar yang bisa dilakukan untuk mengahadi UN. Bertanya jika ada yang susah, atau menajwab pertanyaan teman yang kesulitan mengerjakan soal bisa dilakukan dalam diskusi. Jika belum paham, katakan saja belum paham. Jangan pura-pura bilang paham, padahal sebenarnya belum paham. Diskusikan masalah soal UN, bukan diskusi seputar bagaimana cara mendapatkan bocoran atau siapa mau nyontek siapa. 
  6. Jangan mengandalkan bocoran UN Jangan terpengaruh dengan bocoran dan beranggapan bahwa percuma belajar kalau nanti dapat bocoran UN. Mengandalkan bocoran UN bisa mengurangi konsetrasi dan semangat belajar. Itulah sejumlah cara belajar untuk menghadapi UN (Ujian Nasional). Namun, ada hal penting yang juga perlu dilakukan, yaitu berdo'a. Ada fenomena menarik saat menjelang UN, seperti banyak siswa yang biasanya banyak tingkah menjadi pendiam. Ada yang menjadi rajin mengerjakan ibadah yang shunnah, seperti sholat Dhuha. Ada juga yang memikirkan bagaimana cara menyontek nantinya agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban (bocoran) UN.